UPAYA KEPOLISIAN DALAM MEMINIMALISIR PELANGGARAN LALU LINTAS DI POLRES KABUPATEN BONE BOLANGO

Authors

  • Irsan Bakari Universitas Negeri Gorontalo
  • Udin Hamim Universitas Negeri Gorontalo
  • Ramli Mahmud Universitas Negeri Gorontalo

Keywords:

Police Efforts, Traffic Violations, Bone Bolango Police.

Abstract

 This study aims to analyze the efforts of the Bone Bolango Resort Police (Polres) in minimizing traffic violations. The research method used is qualitative with a descriptive approach. Data was obtained through primary sources, namely in-depth interviews with Bone Bolango Resort Police officers and the community in Bone Bolango Regency, as well as secondary sources in the form of literature, journals, books, and internal police reports related to traffic violations. The results of the study show that the Bone Bolango Police applies three main approaches, namely preemptive, preventive, and repressive. The preemptive approach is carried out through traffic law education, especially for the younger generation, with counseling in schools, campuses, communities, as well as the use of social media and printed materials such as brochures and leaflets. Preventive approaches include routine patrols, guarding vulnerable points, regulating traffic during peak hours, and installing warning signs and banners. Meanwhile, a repressive approach is realized through direct enforcement, such as manual ticketing and electronic ticketing (ETLE), with a focus on high-risk violations. There are several inhibiting factors in the implementation of these efforts, which are divided into internal and external factors. Internal factors include limited personnel, inadequate operational facilities, and variations in officers' technical competencies. The external factors include low public legal awareness, suboptimal road infrastructure conditions, and lack of coordination between related agencies.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Ahmud, M., & Thohir, M. (2013). Konseling Islam dengan Terapi Rasional Emotif Behavior untuk Mengubah Wanita Penyanyi Café yang Suka Minum Minuman Keras. Jurnal Bimbingan dan Konseling Islam, 3(2), 185. http://dx.doi.org/10.1016/j.midw.2015.01.002

Anwari, I. R. M. (2015). Minuman keras sebagai necessary evil di Surabaya 1900–1942. Mozaik Humaniora, 15(2), 205–218.

Denandra, I. B. K. (2012). Kedudukan dan Fungsi Kepolisian dalam Struktur Organisasi Negara Republik Indonesia. Lex Crimen, 1(4), 41–59. https://www.neliti.com/id/publications/3161

Dewanto, A. (2019). Budaya tertib lalu lintas. Jakarta: Penerbit Erlangga.

Dahlstedt, S. (2022). Road safety management: Theory and practice. Berlin: Springer.

Fajar, M., & Achmad, Y. (2010). Dualisme penelitian hukum normatif dan empiris. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Handayani, R., Nurmawaty, D., & Muda, C. A. K. (2022). Edukasi kesehatan mengenai bahaya merokok dan minuman keras pada siswa SMP Taman Harapan 1 Bekasi. Jurnal Kreativitas Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM), 5(6), 1628–1634. https://doi.org/10.33024/jkpm.v5i6.4997

Hulwah, K. N., Nugraheni, W. P., Bunga, A. S., Sari, K., Pujiyanto, P., & Hidayat, B. (2021). Hubungan konsumsi alkohol dengan cedera akibat kecelakaan lalu lintas di Indonesia tahun 2018. Buletin Penelitian Sistem Kesehatan, 24(1), 57–67. https://doi.org/10.22435/hsr.v24i1.3707

Horn, R. E. (2015). Traffic law and safety: Principles and practice. New York: Routledge.

Iskandar, J. D. H. (2018). Kedudukan Kepolisian Negara Republik Indonesia dalam Sistem Ketatanegaraan Indonesia. Lex Administratum, 6(4), 46–55.

Khairiah, K. (2022). Kebijakan perizinan investasi minuman keras dengan peningkatan kriminalitas. Al-Khair Journal: Management, Education, and Law, 2(2), 49. https://doi.org/10.29300/kh.v2i2.6109

Laksana, A. W. (2014). Akibat minuman keras di Kota Semarang (Studi kasus di Polwiltabes Semarang). Jurnal Pembaharuan Hukum, 1(3), 297–306.

Latukau, F. (2019). Kajian progres peranan kepolisian dalam sistem peradilan pidana. Tahkim, 15(1), 1–15.

Lestari, T. R. P. (2016). Menyoal pengaturan konsumsi minuman beralkohol di Indonesia. Aspirasi, 7(2), 127–141.

Merton, P. (2019). Social behavior and traffic compliance. London: SAGE Publications.

Miradj, S. (2020). Dampak minuman keras terhadap perilaku generasi muda (Gamsungi, Kecamatan Ibu Selatan, Kabupaten Halmahera Barat). Al-Wardah: Jurnal Kajian Perempuan, Gender dan Agama, 14(1), 22. http://journal.iain-ternate.ac.id/index.php/alwardah/article/view/245

Nur Alam, M. H. B. (2022). Penegakan hukum terhadap pengedar dan penjual minuman keras ilegal menurut Peraturan Daerah Kabupaten Tasikmalaya Nomor 5 Tahun 2004. Bandung Conference Series: Law Studies, 2(2), 1236–1241. https://doi.org/10.29313/bcsls.v2i2.3285

Nugroho, M. R. (2024). Upaya kepolisian dalam mengurangi angka pelanggaran lalu lintas oleh pelajar di wilayah hukum Kepolisian Resor Kota Blitar (Skripsi, Universitas Muhammadiyah Malang).

Ramajuddin, A. (2014). Tinjauan kriminologi terhadap timbulnya kejahatan akibat minuman keras di Kota Makassar. Al-Daulah, 3(2), 181–192.

Ramadhan, F. F. (2022). Upaya Satuan Lalu Lintas menggunakan CCTV dalam menekan pelanggaran lalu lintas di wilayah hukum Polres Salatiga. Indonesian Journal of Police Studies, 6(8), 173–212.

Runturambi, N. N., Renteng, S., & Simak, V. F. (2023). Hubungan pergaulan teman sebaya dengan perilaku konsumsi minuman keras pada remaja di Desa Lelema, Kecamatan Tumpaan. Jurnal Kesehatan, 1(1), 46–50.

Reason, J. (2018). Human error. Cambridge: Cambridge University Press.

Santoso, B. (2018). Manajemen keselamatan lalu lintas. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.

Santoso, A. A. (2023). Upaya kepolisian lalu lintas dalam mengurangi jumlah pelanggaran lalu lintas oleh anak di wilayah hukum Polres Kota Jambi (Skripsi, Universitas Batanghari Jambi).

Soekanto, S. (2006). Faktor-faktor yang mempengaruhi penegakan hukum. Jakarta: Rajawali Press.

Sugiyono. (2018). Metode penelitian kuantitatif, kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta.

Smith, J., & Clarke, R. (2020). Traffic policing and law enforcement. Cambridge: Cambridge University Press.

Shinar, D. (2017). Traffic safety and human behavior. Bingley: Emerald Publishing.

Trisnawati, S. S. G. (2025). Upaya penindakan pelanggaran Unit Turjawali Satuan Lalu Lintas Polres Klaten untuk mengurangi pelanggaran lalu lintas pada pelajar. Indonesian Journal of Police Studies, 9(4), 773–774.

Uddarjoet, R. (2016). Cedera dan kematian akibat minuman beralkohol palsu dan oplosan: Potensi dampak pelarangan minuman beralkohol di Indonesia. Center for Indonesia Policy Studies, 1–16.

Wekke, I. S. (2019). Pengertian penelitian pendekatan kualitatif. Gewe Buku.

Zhang, L., et al. (2021). Urban traffic violation analysis. Journal of Transportation Safety, 15(3), 225–240.

Peraturan Perundang-Undangan

Kepolisian Negara RI. (2021). Peraturan Kapolri Nomor 7 Tahun 2021 tentang Penegakan Hukum Lalu Lintas.

Korlantas Polri. (2022). Statistik kecelakaan lalu lintas tahun 2021.

Republik Indonesia. (2009). Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan.

Republik Indonesia. (2012). Peraturan Pemerintah Nomor 55 Tahun 2012 tentang Kendaraan.

World Health Organization. (2020). Global status report on road safety. Geneva: WHO Press.

Downloads

Published

2025-07-10

How to Cite

Bakari, I., Hamim, U., & Mahmud, R. (2025). UPAYA KEPOLISIAN DALAM MEMINIMALISIR PELANGGARAN LALU LINTAS DI POLRES KABUPATEN BONE BOLANGO. JURNAL POLAHI, 3(2), 92–98. Retrieved from https://jp.iregway.com/index.php/polahi/article/view/52

Issue

Section

Articles